dari sumber detikTravel, Enclava pertama kali diproklamirkan oleh warga Polandia yang bernama Kamil Wrona bersama teman-temannya yang meresmikan negara tersebut.
Beberapa media internasional seperti Reuters dan News.com.au juga bbc memberitakan bahwa luas negara yang baru berumur 5 bulan ini hanya 100 meter persegi saja. apa betul yak hehe :D
Namun, situs resmi negara tersebut mengklaim luas negaranya itu yang terlalu kecil. Mereka menulis luas negaranya adalah 30.000 meter persegi.
 |
| Lokasi negara Enclava (foto: detikTravel) |
Enclava sendiri terletak di antara perbatasan Slovenia dan Kroasia. Menurut salah satu pendiri negara ini, Piotr Wawrzynkiewicz, mengklaim bahwa sudah ada 5.000 orang dari seluruh penjuru dunia dan juga dari berbagai ras suku bangsa yang mendaftar untuk menjadi warga negara Enclava .
Negara ini memiliki slogan "CIVUS TOTIUS MUNDI" yang berarti "Penduduk Dunia", atau dalam arti lain Enclava memandang semua penduduknya itu sama , tidak peduli apa warna kulitnya, agama atau asal negaranya.
Enclava juga menjamin warga negaranya bebas mengutarakan pendapat, mendapatkan pendidikan secara gratis, dan memperoleh pendapatan tanpa harus membayar pajak.
tanpa harus membayar pajak gan enak tinggalnya wkwkwk !!:D
Director: Kwang-Hyun ParkStars: Jae-yeong Jeong, Ha-kyun Shin, Hye-jeong Kang
Country: Korea
Genres: Comedy, Drama, War
Ber-setting pada masa menjelang akhir perang Korea di tahun 1950-an, beberapa orang dari kesatuan tentara Korea selatan dan Korea Utara tidak sengaja berjumpa di suatu desa terpencil di sebuah gunung di pedalaman Korea. Dikarenakan hampir tidak ada pilihan lain, para tentara yang saling bermusuhan ini terpaksa hidup berdampingan dan membaur dengan masyarakat desa tersebut, yang ternyata tidak tahu jika diluar sana telah terjadi perang, dan berangsur-angsur dapat hidup dan berdamai baik dengan musuh-musuh mereka maupun dengan diri sendiri, hingga kemudian para tentara ini harus bangkit kembali mengangkat senjata untuk membela dan melindungi desa mereka dari kesalahpahaman interpreatasi militer yang membuat desa mereka terancam dibumihanguskan oleh bom Amerika.
Director: Kwang-Hyun ParkStars: Jae-yeong Jeong, Ha-kyun Shin, Hye-jeong Kang
Country: Korea
Genres: Comedy, Drama, War
Ber-setting pada masa menjelang akhir perang Korea di tahun 1950-an, beberapa orang dari kesatuan tentara Korea selatan dan Korea Utara tidak sengaja berjumpa di suatu desa terpencil di sebuah gunung di pedalaman Korea. Dikarenakan hampir tidak ada pilihan lain, para tentara yang saling bermusuhan ini terpaksa hidup berdampingan dan membaur dengan masyarakat desa tersebut, yang ternyata tidak tahu jika diluar sana telah terjadi perang, dan berangsur-angsur dapat hidup dan berdamai baik dengan musuh-musuh mereka maupun dengan diri sendiri, hingga kemudian para tentara ini harus bangkit kembali mengangkat senjata untuk membela dan melindungi desa mereka dari kesalahpahaman interpreatasi militer yang membuat desa mereka terancam dibumihanguskan oleh bom Amerika.
Director: Kwang-Hyun ParkStars: Jae-yeong Jeong, Ha-kyun Shin, Hye-jeong Kang
Country: Korea
Genres: Comedy, Drama, War
Ber-setting pada masa menjelang akhir perang Korea di tahun 1950-an, beberapa orang dari kesatuan tentara Korea selatan dan Korea Utara tidak sengaja berjumpa di suatu desa terpencil di sebuah gunung di pedalaman Korea. Dikarenakan hampir tidak ada pilihan lain, para tentara yang saling bermusuhan ini terpaksa hidup berdampingan dan membaur dengan masyarakat desa tersebut, yang ternyata tidak tahu jika diluar sana telah terjadi perang, dan berangsur-angsur dapat hidup dan berdamai baik dengan musuh-musuh mereka maupun dengan diri sendiri, hingga kemudian para tentara ini harus bangkit kembali mengangkat senjata untuk membela dan melindungi desa mereka dari kesalahpahaman interpreatasi militer yang membuat desa mereka terancam dibumihanguskan oleh bom Amerika.
Director: Kwang-Hyun ParkStars: Jae-yeong Jeong, Ha-kyun Shin, Hye-jeong Kang
Country: Korea
Genres: Comedy, Drama, War
Ber-setting pada masa menjelang akhir perang Korea di tahun 1950-an, beberapa orang dari kesatuan tentara Korea selatan dan Korea Utara tidak sengaja berjumpa di suatu desa terpencil di sebuah gunung di pedalaman Korea. Dikarenakan hampir tidak ada pilihan lain, para tentara yang saling bermusuhan ini terpaksa hidup berdampingan dan membaur dengan masyarakat desa tersebut, yang ternyata tidak tahu jika diluar sana telah terjadi perang, dan berangsur-angsur dapat hidup dan berdamai baik dengan musuh-musuh mereka maupun dengan diri sendiri, hingga kemudian para tentara ini harus bangkit kembali mengangkat senjata untuk membela dan melindungi desa mereka dari kesalahpahaman interpreatasi militer yang membuat desa mereka terancam dibumihanguskan oleh bom Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar